Siapa yang tidak mengenal Bali. Sebuah pulau yang kerap kali menjadi sorotan dalam dan juga luar negeri. Orang-orang yang berkunjung kesana bukan hanya berasal dari Indonesia melainkan dari negara-negara di seluruh penjuru dunia. Tujuan utama mereka kebanyakan adalah berwisata.
Hal ini tentu saja menandakan bahwa Bali menyimpan kekayaan berupa keindahan alam dan juga budaya sehingga menjadi daya tarik wisatawan manca negara untuk datang berkunjung. Mereka rela menghabiskan kocek yang tidak sedikit demi menikmati indahnya ragam destinasi wisata yang ada di Bali.
Jika pada umumnya yang terkenal adalah wisata pantainya yaitu pantai Kuta Bali, maka perlu diketahui bahwa masih banyak destinasi wisata yang tidak kalah menarik. Selain itu kunjungan para wisatawan ke tempat tersebut juga masih terbilang ramai. Nah, diantara destinasi yang dimaksud, salah satu kegiatan yang sayang jika terlewatkan adalah menonton atraksi budaya yang ada di Bali.
Beberapa Pertunjukan Atraksi Budaya yang Ada di Bali
Sama halnya dengan beberapa wilayah Indonesia lainnya, Bali juga menyimpan kekayaan budaya yang senantiasa terus diupayakan kelestariannya. Salah satunya ialah melalui pertunjukan. Berikut akan dijelaskan beberapa pertunjukan atraksi budaya yang ada di Bali.
Teater Bali Nusa Dua (Devdan Show)
Atraksi budaya pertama yang bisa disaksikan adalah Devdan Show. Durasi yang dibutuhkan oleh pertunjukan ini sekitar 1 jam 30 menit. Adapun hal yang ingin disampaikan dari pertunjukan ini adalah keanekaragaman budaya di Indonesia.
Lebih asyiknya lagi, pertunjukan tarian tradisional dikombinasikan dengan tarian nuansa modern kontemporer. Keterpaduan keduanya akhirnya membuat sebuah atraksi budaya yang memukau banyak pasang mata.
Tidak sampai disitu saja karena pertunjukan semakin meriah dengan adanya atraksi akrobat di udara dengan kostum yang menawan. Efek-efek yang digunakan dalam atraksi juga dibekali dengan teknologi tinggi. Semuanya terasa sempurna sebagai sebuah pertunjukan budaya. Budaya Indonesia, dari mulai Sabang hingga Merauke bisa ditemukan di atraksi budaya Devdan Show ini.
Garuda Wisnu Kencana (Tari Barong)
Meskipun Garuda Wisnu Kencana belum juga rampung tetapi tetap saja kawasan Garuda Wisnu Kencana ini ramai oleh pengunjung. Para wisatawan ingin melihat patung Dewa Wisnu dengan tunggangannya bernama Garuda. Selain itu perlu diketahui bahwa di lokasi yang sama, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung pertunjukan tarian tradisional.
Asyiknya lagi, pertunjukan tersebut ada setiap hari. Jadi, di hari apapun, pengunjung bisa menikmatinya. Bukan hanya tarian kecak saja yang dipertunjukkan melainkan ada juga tari barong yang turut diperagakan. Bagi wisatawan yang ingin memastikan jadwal pertunjukan, bisa langsung mengunjungi website resmi Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Teater Bali ( Bali Agung Show )
Tidak kalah memukau dengan ragam pertunjukan yang sudah dibahas sebelumnya, selanjutnya ada Teater Bali atau yang akrab disebut Bali Agung Show. Adapun pertunjukan teatrikal yang ada di teater ini adalah teatrikal dengan perpaduan cerita legenda seputar Bali, koreografi yang menawan, pemakaian kostum berwarna cerah, komposisinya juga dibuat se dramatis mungkin.
Tidak sampai disitu saja karena ada teknik suara dan pencahayaan yang sudah memakai teknologi terbaru. Pertunjukan yang ada akan menyuguhkan kisah yang teramat romantis dari raja Bali yaitu Sri Jayapangus bersama seorang puteri raja.
Puteri raja tersebut berasal dari Tiongkok, namanya Khang Cing We. Wisatawan mancanegara biasanya menonton sebab penyelenggara sudah memberikan kemudahan berupa adanya narasi dalam bahasa Inggris.
Amfiteater Pura Uluwutu (Tari Kecak)
Pertunjukan yang memang sudah tidak asing lagi adalah tari kecak. Biasanya, tari kecak yang dipertunjukkan merupakan bagian dari paket tur yang sudah dipesan sebelumnya. Adapun waktu pertunjukan tarian ini ialah menjelang matahari terbenam. Jadi, akan sangat indah bersamaan dengan sunset yang menyala dengan warna jingga.
Meski demikian, tiket untuk melihat pertunjukan tari kecak juga bisa dibeli di loket-loket yang sudah tersedia disana. Diusahakan untuk tidak terlambat karena biasanya pertunjukan dimulai pukul enam sore.
Pura Uluwutu ini juga digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk menonton pertunjukan. Para pengunjung bisa menikmati beragam nyanyian beserta tarian. Terdapat amfiteater terbuka yang dijadikan panggung untuk warga desa Pecatu menunjukkan kebolehan mereka.
Tari Legong (Museum ARMA)
Tidak kalah dengan pertunjukan yang ada sebelumnya, selanjutnya ada tari Legong (Museum ARMA) yang bisa dijadikan tontonan yang seru. Pertunjukan digelar di panggung terbuka di Ubud. Berbagai tarian seperti tari topeng Bali, tari Legong, dan juga beberapa pertunjukan drama bisa dilihat disini.
Adapun tari Legong sendiri menjadi tarian klasik Bali yang dulunya hanya diperagakan bagi para tamu agung ataupun anggota kerajaan. Tetapi saat ini semua bisa melihatnya hampir tiap akhir minggu di Museum ARMA. .
Biasanya, pertunjukan Legong akan digelar pada hari Minggu sekitar pukul setengah delapan malam, kecuali pada malam bulan purnama ataupun bulan baru. Selain itu, pihak pengelola juga akan menawarkan paket jamuan makan malam sesudah pertunjukan selesai.