Bukit Campuhan merupakan spot petualangan yang instagramable, karena bisa menghasilkan gambar yang fotogenik serta menarik di setiap sudutnya. Meskipun Bali selalu terkenal dengan pantainya, tapi di sini ada keindahan lain dari bukit yang sama menyenangkannya.
Tempat ini perlahan terkenal di kalangan pengunjung dalam maupun luar negeri sebagai spot petualangan dan pendakian gunung yang fantastic. Tidak dipungkiri lagi, Bukit Campuhan mampu menghadirkan panorama alam dari rerumputan hijau yang menyejukkan mata.
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berangkat ke Bukit Campuhan
Lokasi Bukit Campuhan
Saat Anda ingin berkunjung ke tempat ini, maka Anda perlu tahu lebih dulu di mana lokasinya. Lokasi Bukit Campuhan terletak di jalan Bangkiang Sidem, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, dan berada dalam satu kawasan dengan pura Gunung Lembah.
Pintu masuk ke bukit ini terletak di Ibah Villas & Suites, lalu ambillah jalur kiri dan lihat papan penunjuk jalan yang menyatakan arah ke bukit hijau tersebut. Jika Anda tersesat dan bingung, sebaiknya Anda menanyakan jalan ke salah seorang yang ada di Villa & Suites, sebab mereka pasti akan membantu Anda.
Bukit Campuhan ini seperti tempat wisata umum di Bali, yaitu memiliki sejarah dan cerita tersendiri. Umumnya, bukit ini dikenal sebagai Campuhan Ridge Walk bagi pendatang asing, sementara bagi penduduk asli dikenal sebagai “Bukit Suci Gunung Lebah”. Nama ini berasa dari lokasi bukit yang berada dalam wilayah Pura Gunung Lebah.
Bukit dan kawasan Ubud ini awalnya lahir ketika seorang pendeta Hindu yang bernama Resi Markendya terpesona dengan keindahan dari bukit kecil yang terbentuk dari pertemuan aliran Sungai Oos dan Sungai Cerik. Maka dibangunkan sebuah pura yang digunakan untuk meditasi di kawasan hutan, yang kini kawasan itu disebut sebagai Ubud.
Trek ke Bukit Campuhan
Bukit Campuhan terletak di Jalan Bangkian Sidem, yang membutuhkan 1 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Sementara dari Bandara Ngurah Rai, Anda akan membutuhkan waktu tempuh sekitar 84 menit. Namun, Anda hanya membutuhkan waktu 5 menit saja jika memulai perjalanan dari pusat Kota Ubud.
Jalan menuju ke tempat ini cukup mudah, sebab disediakan banyak penunjuk jalan. Anda hanya perlu menuju gerbang masuk bukit yang ada di bah Villa & Suites, lalu Anda akan menemukan sebuah pura yang disebut Pura Gunung Lebah dan sebuah papan yang mengarahkan Anda ke arah kanan.
Dari tempat ini, akan ada sebuah jalan atau trek khusus menuju puncak bukit. Bentuk treknya sangat bersahabat dan manusiawi yaitu memiliki lebar 1,5 meter dan panjang 2 kilometer. Umumnya, trek ini bisa ditempuh selama 15 sampai 20 menit dengan berjalan kaki sambil menikmati pemandangan menakjubkan di sekitar bukit ini.
Anda bisa menyusuri jalan ke puncak dengan ditemani pemandangan alam yang asri dan menyegarkan. Ciri khas dari bukit ini adalah trek yang dikelilingi oleh padang rumput ilalang tinggi yang tumbuh secara alami, namun sangat menakjubkan.
Waktu ke Bukit Campuhan
Untuk berkunjung ke Bukit Campuhan agar lebih fotogenik dan mendapatkan view yang lebih mengangumkan, maka Anda perlu mengikuti aturan “Golden Time” atau waktu emas.
Waktu emas ini sering dijadikan saat terbaik bagi para pengunjung untuk menuju puncak bukit, yaitu pada pagi hari atau sejak subuh saat matahari belum ke permukaan. Sebab setelah itu, mereka bisa menikmati suasana sunrise dari puncak.
Memang tidak bisa disangkal, bahwa sunrise dari tempat ini menciptakan nuansa magis tersendiri, sehingga memaksa Anda untuk datang lagi lain waktu. Seperti candu yang mengajak Anda tidak pernah bosan melihat matahari terbit dari Bukit Campuhan. Tidak hanya sunrise, kadang suasana sunset juga dijadikan waktu emas untuk berkunjung ke bukit hijau ini.
Jalan Kaki atau Bersepeda
Untuk menuju ke puncak bukit, Anda tidak bisa berkendara dengan mobil. Namun ada 2 alternatif yang disediakan, yaitu jalan kaki atau bersepeda. Dengan dua transportasi ini, Anda akan merasakan sebuah tantangan karena trek yang menanjak ke atas bukit.
Jika Anda tidak membawa sepeda, maka tidak perlu risau sebab ada rental sepeda yang bisa dipilih di sekitar wilayah ini. Tapi jika Anda ingin bersantai, maka berjalan kaki adalah pilihan terbaik menuju ke puncak bukit sembari menikmati pemandangan menakjubkan.
Bawa Perlengkapan dan Air Mineral
Jangan terlalu santai menikmati pemandangan di tempat ini, sebaiknya Anda membawa perlengkapan seperti air mineral dan obat. Meskipun tempat ini indah sehingga membuat Anda lupa apapun, tapi tetap jangan lupa membawa minum, karena perjalanan menuju bukit cukup membuat pengunjung haus dan lelah.
Apalagi, di sepanjang jalan menuju ke atas, tidak disediakan kafe, atau warung pemberhentian, dan hanya ada mini market di depan gerbang bukit saja. Oleh karena itu, persiapkan minuman sebelum Anda mulai mendaki. Selain itu, juga siapkan obat-obat serta stamina yang terjaga.