Proyek Jalan tol di Bali saat ini sedang kebut dikerjakan agar selesai tepat waktu. Tapi tahukah Anda, bagaimana awal kisah proyek tol di Bali ini? berikut kutipannya:
Jakarta – Proyek pembangunan jalan tol Bali di atas laut dengan rute Nusa Dua-Ngurah Rai-Tanjung Benoa memiliki cerita unik. Awalnya pembangunan tol ini tidak akan dibangun di atas laut.
Kepala Humas PT Jasa Marga, Wasta Gunadi mengungkapkan, dulunya pembangunan proyek ini akan dibangun melayang di darat, namun karena budaya di Bali tidak mengizinkan ada sebuah bangunan memiliki ketinggian melebihi pura di sekitarnya, maka jadilah proyek ini di bangun membentang di atas laut.
“Tadinya mau dibuatkan jalan tol yang menghubungkan ketiga tempat itu. Tapi saat itu terkendala karena di Bali tidak boleh membangun sebuah bangunan yang tingginya melebihi pura, maksimal 15 meter,” ungkap Wasta saat dihubungi detikFinance, Jumat (27/7/12).
Wasta menyebutkan, seorang Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sumaryanto menggagas sebuah ide untuk membuat jalan tol ini di atas laut.
“Itu makanya kalau di jalan kendala budaya tadi, maka pemrakarsa itu Pak Sumaryanto, Deputi BUMN dia bikin ide, untuk di atas laut. Kita libatkan pemda, jadilah itu,” tambahnya.
Selain itu, Wasta mengatakan, volume kendaraan di kawasan itu saat ini semakin melonjak. Terlebih di hari libur, turis mancanegara dan domestik berdatangan ke pulau Dewata ini.
“Jalan by pass itu sudah tidak mampu menampung kendaraan, apalagi kalau liburan. Makanya dibuatkan jalan tol penghubung tiga titik tadi,” imbuhnya.
Seperti diketahui, jalan tol ini akan menghubungkan kawasan Bandara Ngurah Rai dengan Kawasan Nusa Dua serta kawasan pelabuhan Benoa (akses Pesanggaran). Proyek ini digarap bersama oleh PT Jasamarga Bali Tol yang merupakan Konsorsium BUMN (Jasa Marga, Angkasa Pura I, Pelindo III, Adhi Karya, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya).
Jalan Tol ini merupakan proyek jalan tol pertama di Pulau Bali. Jalan Tol ini menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan wilayah Nusa Dua. Jalan Tol ini akan dibangun diatas laut di teluk Benoa. Tol ini ditargetkan akan rampung pada bulan April 2013 dan mulai bisa dioperasikan pada bulan Mei 2013. Sejauh ini, proses pengerjaan tol ini baru mencapai 16%.
Berikut ini komposisi pemegang saham Jalan Tol Benoa Bali (Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua):
PT Jasa Marga 60%
PT Pelindo III 20%
PT Angkasa Pura I 10%
PT Wijaya Karya 5%
PT Adhi Karya 2%
PT Hutama Karya 2%
PT Pengembangan Pariwisata Bali 1%
SUmber: Detik