Sampai saat ini, Bali banyak dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia. Bali juga telah berhasil menempati peringkat pertama di Indonesia, karena menjadi tempat wisata yang banyak mendatangkan wisatawan.
Baik wisatawan dalam negeri maupun wisata luar negeri. Sedangkan biasanya setiap orang yang mendengar tentang wisata Bali, biasanya hanya membayangkan wisata pantainya.
Sedangkan di Bali sendiri masih ada banyak tempat wisata berupa candi yang tidak kalah menariknya. Jadi Anda dapat mempelajari sejarah yang ada di Bali melalui candi-candi yang ada tersebut.
Tempat Wisata Candi yang Ada di Bali
Candi Tebing Tegallinggah
Candi Tebing Tegallinggah termasuk candi baru yang sudah ada sejak abad ke 12. Letaknya berada di sebuah tebing salah satu sungai di Bali atau tepatnya berada di Gianyar Bali.
Sebelumnya, masyarakat sekitar tidak mengira terdapat candi di daerah tersebut. Tapi ternyata terdapat candi yang menempel pada dinding tebing di kedua sisi. Sedangkan untuk penemunya sendiri merupakan ahli purbakala asal Belanda.
Dengan ditemukannya candi tersebut, maka semakin memperkuat kedudukan Gianyar menjadi pusat situs purbakala yang ad di Bali. Saat itu penemu candi bernama Krijsman sedang melakukan penggalian dalam sebuah bangunan kecil di sebuah lembah sungai Pakerisan.
Bangunan tersebut dipahatkan pada bagian dinding tebing dan hanya dianggap sebagai gapura masuk bagi masyarakat setempat. Tapi ternyata penggalian yang dilakukan, ditemukan sebuah tangga menuju bagian atas di dalam goa. Masing-masing tebingnya terpisah oleh aliran sungai dan ditemukan candi lengkap dengan cerukan yang berbeda-beda.
Candi Uluwatu
Candi Uluwatu termasuk candi yang unik di Bali, berada di atas tebing yang cukup tinggi dan menjorok ke arah laut. Hal tersebut menjadi nilai eksotis dari candi, karena tempatnya tinggi.
Para pengunjung harus menyiapkan tenaga yang lebih supaya dapat mendaki dan menuju tempat candi. Pada bagian ujung jalan, akan ada pintu masuk ke kompleks pura, ujung pertama berada di sebelah utara dan satunya di sebelah selatan.
Di depan pintu masuk akan ada sepasang arca bentuk manusia berkepala gajah yang posisinya berdiri. Dinding depannya dihias pahatan yang halus, dengan motif daun dan bunga. Sedangkan pintu masuknya terbuat dari batu dalam bentuk gapura bentar.
Di sekitar candi juga terdapat kera liar yang dipercaya sebagai penjaga kesucian dari candi. Oleh karena itu, para pengunjung harus mempersiapkan diri dan diharapkan untuk tidak membawa barang-barang terlalu banyak supaya tidak di serobot oleh kera-kera.
Pura atau candi Uluwatu sendiri berada di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung Bali. Dari kota Denpasar, 30 km ke arah selatan. Candi ini juga disebut dengan Pura Luwur dan menjadi salah satu Pura Sad Kahyangan.
Pendiriannya dilakukan oleh Empu Kuturan pada abad ke 9 dan saat itu masih dalam masa pemerintahan Marakata. Ada juga yang berpendapat, candi Uluwatu berasal dari Kerajaan Daha Kediri Jawa Tengah
Candidasa di Karang Asem
Jika Anda suka berwisata dengan tempat yang menyimpan banyak misteri, candi sangat cocok. Meskipun tidak ada yang mengetahui nama asli dari Candi dan bangunannya belum selesai di bua. Tapi cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan yang ada.
Candidasa ini masuk dalam bentuk kawasan resor yang terdiri dari restoran, pantai dan tempat menginap. Tapi jaraknya cukup jauh dari pusat Bali, tidak seramai dengan beberapa tempat wisata candi lainnya atau pantai.
Sebagian besar dari wisatawan yang menginap di sekitar candi, memilih candidasa sebagai tempat menginap karena tempatnya yang sepi dan tenang. Dipilih menjadi tempat persinggahan sebelum menuju Tulamben atau Amed untuk melakukan scuba diving dan snorkeling.
Candi Kalibukbuk
Candi Kalibukbuk ini termasuk candi dengan corak Budha, sedangkan kebanyakan candi lainnya memiliki corak Hindu.
Candi ini merupakan peninggalan dari abad 9 atau 10. Saat itu sedang berkembang ajaran Buddha di Jawa Tengah dan berkembang sampai di Bali. Candi ii dibuka tahun 2009, dengan relief gajah, gana atau manusia kerdil, patung Buddha yang terbuat dari susunan batu andesit.
Memiliki motif sulur-suluran atau disebut bata Majapahit, jenisnya mirip dengan candi Mojokerto. Saat awal ditemukan, situs tersebut memiliki banyak artefak seperti stpika, arca perunggu, alat upacara dan yang lainnya.
Candi Gunug Kawi
Candi Gunung Kawi ini termasuk candi pertama di Bali, berada di Kabupaten Gianyar dan merupakan peninggalan raja Marakatapangkaja. Kemudian candi in disebut dengan Tebing kawi, dikelilingi oleh panorama asri berupa tumbuhan hijau belukar dan banyak pepohonan dekat tepi sungai.
Candi Tebing Jukut Paku
Candi yang ada di Gianyar Bali tidak hanya Tegallinggah saja, tapi ada juga Candi Tebing Jukut Paku. Letaknya dekat dengan jurang dan merupakan peninggalan Raja Bali Marakatala.Bentuknya simetris, memiliki pahatan candi yang dilindungi oleh cerukan pada bagian tengah dari semua dinding pahatan yang ada.